-->

Rabu, 26 Maret 2014

MATERI UTS TINDAK PIDANA DI BIDANG ITE

Undang-undang telekomunikasi (36/99)
- perbuatan pelanggaran di bidang telekomunikasi yang diancam sanksi administrasi adalah pasal 16 ayat (1), pasal 18 ayat (2), pasal 19, pasal 21, pasal 25 ayat (2), pasal 26 ayat (1), pasal 29 ayat (1), pasal 33 ayat (1) dan (2), pasal 34 ayat (1) dan (2).
- tindak pidana di bidang telekomunikasi pasal 47 - pasal 58

pasal 21 penyelenggara telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan telekomunikasi yang bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum.
--> pasal ini tidak diatur ketentuan pidananya, hanya berdasarkan ketentuan bab VI pasal 46, sanksinya pencabutan izin.

pasal 50 jo pasal 22
mengkriminalisasi terhadap perbuatan tanpa hak, tidak sah atau memanipulasi akses ke jaringan telekomunikasi khusus (tidak ditegaskan secara khusus, penerapan pasal terhadap perbuatan hacking masih sangat luas.

pasal 55 jo pasal 38
mengkriminalisasi perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan fisik elektromagnetik terhadap penyelenggara telekomunikasi. Hanya berkaitan dengan kerahasiaan, integritas, dan keberadaan data, sistem telekomunikasi tidak secara tegas menyebutkan untuk kegiatan dalam internet.

pasal 56 jo pasal 40
melarang kegiatan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui jaringan telekomunikasi dalam bentuk apapun.
Penyadapan pasal 40 : kegiatan memasang alat atau perangkat tambahan pada jaringan telekomunikasi untuk tujuan mendapatkan informasi secara tidak sah.
pasal 1 angka 8 UU Telekomunikasi
penyelenggara telekomunikasi :
1. perseorangan
2. koperasi
3. BUMN
4. BUMD
5. Badan Usaha Swasta
6. instansi pemerintan
7. instansi pertahan keamanan negara

Rumusan Pasal :
- Delik
- Subjek Pertanggung jawaban
- Straftsoort (jenis)
- Straftmaat (lama)
- Pola pemidanaan

sanksi pidana dan aturan pemidanaan dalam UU Telekomunikasi
1. sistem perumusan sanksi pidana adalah alternatif - kumulatif
2. sanksi secara tunggal hanya pada pasal 53 ayat (2) yaitu penjara 15 th
3. jenis sanksi --> pidana penjara, pidana denda, pidana tambahan
4. pidana tambahan berupa peringatan tertulis dan pencabutan izin usaha (pasal 45, pasal 46)
5. sanksi lain yang diatur dalam pasal 58 : perangkat telekomunikasi yang digunakan dalam tindak pidana pasal 47, pasal 48, pasal 52, atau pasal 56 dirampas untuk negara dan atau dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

pembedaan antara korporasi :
1. crimes for corporation : kejahatan korporasi
2. crimes againts corporation : kejahatan yangdilakukan oleh karyawan atau pekerja terhadap korporasi
3. criminal corporations : korporasi yang sengaja dibentuk dan dikendalikan untuk melakukan kejahatan (hanya sebagai sarana untuk melakukan kejahatan).

STRICT LIABILITY (pertanggung jawaban yang ketat)
"seseorang sudah dapat dipertanggungjawabkan untuk tindak pidana tertentu walaupun pada orang itu tidak ada kesalahan"
(pertanggung jawaban tanpa kesalahan)
alasan menurut L.B. Curson :
1. sulitnya membuktikan pertanggung jawaban untuk tindak pidana tertentu
2. menghindari adanya bahaya-bahaya yang sangat luas
3. penjatuhan pidana sebagai akibat dari strict liability adalah ringan

delik-delik terhadap kesejahteraan umum (public welfare offences). Termasuk regulatory offences :
- penjualan makanan, minuman atau obat-obatan yang membahayakan
- penggunaan gambar dagang yang menyesatkan
- pelanggaran lalu lintas

VICARIOUS LIABILITY
"pertanggung jawaban pidana yang dibebankan kepada seseorang atas perbuatan orang lain"
hanya berlaku pada :
- delik-delik yang mensyaratkan kualitas
- delik-delik yang mensyaratkan adanya hubungan buruh-majikan

NON-DEROGABLE RIGHTS adalah HAM yang tidak dapat dikurangi dalam bentuk apapun
DEROGABLE RIGHTS adalah hak-hak yang masih dapat dikurangi atau dibatasi pemenuhannya oleh negara dalam keadaan tertentu.

KITA YANG BERHARAP BUKAN KITA YANG MENENTUKAN

Ada kalanya kita menyangka seorang teman yang cantik fisiknya akan bersuamikan laki-laki yang tampan pula, hingga mereka hidup bahagia selama-lamanya, seperti di dalam kutipan dongeng semasa kecil dahulu. Tapi ternyata dongeng adalah dongeng, kenyataan adalah kenyataan, keduanya sangat berbeda. Apabila di dalam dunia dongeng dikatakan hidup bahagia selama-lamanya, apakah ada seperti itu pada kenyataannya? “TIDAK”, karena selama-lamanya berarti abadi, padahal tidak ada yang abadi di dunia ini. Dan pasangan hidup kita sejatinya adalah seseorang yang melengkapi hidup kita.

Jodoh adalah bagian dari rahasia ALLAH SWT. Kita tak bisa berlari ke kursi-Nya untuk melihat catatan-Nya siapakah jodoh yang telah ALLAH SWT siapkan untuk kita. Yang pasti adalah, kita semua telah disediakan oleh-Nya seorang jodoh, pendamping hidup kita, entah ALLAH SWT siapkan di dunia atau ALLAH SWT siapkan di akhirat, Wallohu ‘alam bishowab.

Rabu, 29 Januari 2014

SAAT CINTA BERBICARA

Saat cinta menyapa…
Saat cinta dikenal…
Dan saat cinta sudah menetap…
Hati mulai bicara tentang cinta…
Fikiran yang seakan tersihir oleh cinta…
Aku yang mengagumi cinta, tapi aku juga yang mendustai cinta
Anugerah yang tercipta dari cinta, telah merubah semua…
Duka menjadi suka, marah menjadi senang, susah menjadi bahagia, cemberut menjadi senyum…dan masih banyak hal yang telah cinta rubah
Cinta sejati tidak akan menyakiti bagaimanapun bentuknya…
Cinta sejati akan terus memberikan senyuman kebahagiaan…
Yang aku yakini…cinta sejati akan membawa kita kearah yang diridhoi oleh AllahSWT dan sejalan dengan jalan Rasulullah SAW
Cinta yang orang tua berikan kepada kita…
Cinta yang tak akan pernah ada gantinya, apapun itu…
Dan aku hanya seorang hamba yang mengharapkan cinta dan mencinta…
Cinta yang mampu menuntunku di dunia dan akhirat…
Cinta yang mampu membawaku berjalan bersamanya dalam suka dan duka…
Cinta yang mampu mengajariku dan mengingatkanku saat aku salah, saat aku lupa, saat aku kehilahangan arah…
Aku yakin cintaku disana sedang menjaga cintanya untukku nanti…
Saat hati disatukan, saat cinta dipertemukan…

Barakallah….. 

Senin, 27 Januari 2014

JALANMU BUKANLAH JALANKU

Waktu yang terus berputar, terus berjalan…
Terus merangkai cerita demi cerita, menjadikan kisah haru biru, melukiskan banyak warna dalam jalan hidup ini…
Mungkin bila waktu dapat diputar kembali…
Kita berdua memang pernah berjalan bersama, merangkai berbagai cerita, melukiskan bermacam-macam warna dalam kisah kita…
Tapi apa mau diperbuat, saat kita berjalan kita menyadari bahwa jalan kita berbeda…
Tak berarah…dan tak juga satu tujuan
Bagaimana bisa aku meneruskan perjalanan bersamamu bila semua sudah tak ada tujuan?
Jalanmu jelas bukan jalanku…
Itulah yang hanya bisa aku katakan..
Awal yang kurasa memang kita berada di jalan yang sama, tapi seiring berjalannya waktu ke waktu, jalan kita makin tidak berarah…
Dan saat itulah aku kehilangan senyumku….

Minggu, 26 Januari 2014

KEMBALI BERSAMAMU

kembali saat-saat itu...
kembali dimana kita saling bertukar cerita, canda, dan segala rasa yang ada...
bersamamu...
saat hati mulai terpaut, mungkinkah di kemudian hari akan terlepas ??
keyakinan hati yang menyatakan bahwa aku percaya akan takdir yang Kuasa...
berserah padanya, dan hanya memohon padanya...
berikanlah padaku dia yang terbaik dari sisi-Mu...
dia yang juga bisa menjadi sahabatku di dunia dan akhirat...
do'a yang slalu aku panjatkan...
bagaimana bisa semua ini terjadi...
entahlah...


Minggu, 24 November 2013

Tak Kau Bawa Hati

pencuri hati = penjahat sejati...
bagaimana bisa...begitu besar caramu mencintaiku, menyayangiku, mengasihiku...
sampai detik ini..
aku yang tersadar begitu lama dari mimpi-mimpi yang membiusku
bagaimana aku bisa mecari hati ini kembali saat hati ini sudah kau curi?
hasrat ini mengungkapkan...
masih pantaskah aku bersamamu?
kembali merajut kasih yang putus karna kesalahpahaman kita dulu...
aku ingin melalui hitam putih hidup ini bersamamu..
andai kau tau ini semua
begitu beratnya aku bisa lepas dari semua ini
bagaimana bisa kau pergi dulu tak membawa rasa ini pergi...
kenapa kau tinggalkan rasa ini padaku?
aku hanya seseorang yang sedang jatuh hatinya, tak berniat kembali mencuri hatimu.
aku memang baru menyadari dan merasakan arti kehilangan.
benar...
aku saat ini yang begitu merindukanmu..
walau tak tampak, tak berasa...
tapi hati ini begitu peka akanmu
rindu ini mungkin terlarang untukku, tapi tak bisa aku memendam semua rasa ini, saat engkau pun mengatakan cintamu masih untukku sampai saat ini...

Senin, 29 April 2013

SHALAT WITIR


( SHALAT ) FADHILAH SHALAT SUNNAH WITIR - Shalat Sunnah mendekatkan diri kita kepada Allah, semakin dekat Insya Allah makin terijabah doa dan harapan kita dan yang lebih penting sbg bekal di akhirat kelak, Amin. Biasanya kita rajin shalat witir ketika Ramadhan, namun dibulan lain kebiasaan tsb mengendur padahal shalat witir memiliki kedudukan tersendiri didalam Sunnah Rosulullah SAW, bahkan Rosulullah SAW menjadikan amal yang rutin dan tidak pernah meninggalkan Shalat Sunnah Witir, baik ketika sedang berada di rumah ataupun dalam bepergian.

Insya Allah faedah Shalat witir sbg penutup ibadah shalat pada keseharian kita dapat menyempurnakan shalat-shalat kita yang mungkin ada kekurangan.

Dari Abu Bashrah al-Ghifari Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Taala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat Isya hingga shalat Shubuh. [HR. Ahmad, Shahih]

Dari Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu anhu, ia menuturkan, bahwa Rasulullah SAW Bersabda : Shalat Witir adalah haq (benar adanya), maka barangsiapa yang mau, maka berwitirlah lima raka'at, barangsiapa yang mau, berwitirlah tiga raka'at dan barangsiapa yang mau, berwitirlah satu rakaat. [HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah, bab Kamil Witr, (hadits no. 1421), an-Nasa-i dalam kitab, Qiyaamul Lail]

Rasulullah SAW Bersabda : Barangsiapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam, dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya shalat pada akhir malam masyhudah (disaksikan). (HR. Muslim)

(Doa / Wirid dalam Shalat Witir)

Subhaanal malikil qudduus, sebanyak tiga kali dan beliau mengeraskan suara pada bacaan ketiga (HR. Abu Daud dan An Nasa-i)

Allahumma inni audzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu afaatika min uqubatik, wa audzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an alaik, anta kamaa atsnaita ala nafsik

Ya Allah, aku berlindung dgn keridhoan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dgn kesalamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yg Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah)